• Jelajahi

    Copyright © NUSANTARA NEWS | Berita Nusantara News Hari Ini
    Nusantara News

    Follow us on

    Sukabumi Optimistis Zero New Stunting, Desa Purwasari Maju ke Lomba Desa Tingkat Nasional

    NUSANTARA NEWS
    Kamis, 28 Agustus 2025, 16.26.00 WIB Last Updated 2025-08-28T09:28:00Z

     


    NUSANTARANEWS | SUKABUMI – Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, resmi ditetapkan sebagai wakil Jawa Barat dalam ajang Lomba Desa Berkinerja Baik (DBB) Konvergensi Pencegahan dan Penurunan Stunting 2025 tingkat nasional. Kepastian ini diumumkan usai verifikasi lapangan yang berlangsung di Stunting Education Center (STC) Purwasari, Kamis (28/8/2025).


    Perwakilan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Jawa Barat, Mochamad Ade Afriandi, menyampaikan bahwa Purwasari dinilai konsisten dalam menekan angka stunting sekaligus berhasil mengembangkan sektor peternakan dan ketahanan pangan.

    “Dari seluruh desa yang dievaluasi di Jawa Barat, Purwasari terpilih karena memiliki keunggulan dalam penanganan stunting dan inovasi lokal,” ujarnya.


    Bupati Sukabumi, Asep Japar, menegaskan capaian tersebut tidak lepas dari kolaborasi pentahelix antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, organisasi profesi, dan masyarakat.

    “Prevalensi stunting di Sukabumi berhasil turun menjadi 20,5 persen pada 2024. Inovasi dan kebersamaan terbukti efektif mempercepat penurunan stunting,” kata Bupati.



    Ia menambahkan, sedikitnya ada delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting yang telah dijalankan. Beberapa di antaranya adalah penetapan desa lokus prioritas, penguatan peran kader, hingga digitalisasi data gizi. Meski begitu, tantangan seperti keterbatasan kader, kesenjangan data, dan integrasi program masih menjadi pekerjaan rumah.

    “Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, kami optimistis menuju Sukabumi Zero New Stunting,” tegasnya.


    Selain isu stunting, lanjut Bupati, Pemkab Sukabumi juga fokus menangani masalah kesehatan lain, seperti gizi buruk, penyakit menular, serta penyakit tidak menular, termasuk AIDS, TB, dan malaria. Pemerintah daerah juga berkomitmen memperkuat posyandu berbasis digital serta mendorong sinergi dana desa dengan program nasional.


    Sementara itu, Ketua tim penilai nasional, Maizir Akhmadin, mengatakan kunjungan tim ke Purwasari bertujuan memperkuat kesiapan Sukabumi agar mampu bersaing di tingkat nasional.

    “Indonesia menghadapi banyak tantangan. Karena itu, setiap daerah harus saling menguatkan. Kami berharap Sukabumi bisa masuk nominasi besar nasional,” ungkapnya.


    (Hahan Suhandi)


    Komentar

    Tampilkan

    BERITA TERBARU