• Jelajahi

    Copyright © NUSANTARA NEWS | Berita Nusantara News Hari Ini
    Nusantara News

    Follow us on

    Wartawan Minta Maaf dan Klarifikasi Pemberitaan Pasar Malam, Ketua SIMPE Nasional Beri Tanggapan

    NUSANTARA NEWS
    Jumat, 08 Agustus 2025, 06.31.00 WIB Last Updated 2025-08-07T23:31:15Z

     


    NUSANTARANEWS | SUMEDANG - Seorang wartawan dari media online di Kabupaten Sumedang menyampaikan permohonan maaf terbuka terkait pemberitaan tentang alur tanggung jawab berkas pengelolaan pasar malam yang sempat viral. Pemberitaan tersebut dinilai menimbulkan kontroversi dan merugikan sejumlah pihak.

     

    Klarifikasi ini dilakukan di Aula Kantor Kecamatan Tanjungsari, Kamis (07/08/2025), disaksikan oleh Camat Tanjungsari, Deni Nurdani Supandi, Kepala Desa Tanjungsari, Ery, serta perwakilan keamanan dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Ketua Umum Solidaritas Insan Media Penulis (SIMPE) Nasional, Edi Sutiyo, hadir sebagai mediator dalam proses tersebut.

     

    Dalam video klarifikasi, wartawan tersebut mengakui bahwa pemberitaan sebelumnya tidak sepenuhnya sesuai dengan kaidah jurnalistik. Ia menyatakan bahwa berita tersebut didasarkan pada unggahan foto dari tokoh masyarakat yang ia tafsirkan sendiri tanpa verifikasi.

     

    “Saya meminta maaf kepada pihak-pihak yang dirugikan atas pemberitaan saya tentang alur-alur tanggung jawab berkas pasar malam. Berita tersebut saya ambil berdasarkan foto, bukan dari hasil liputan jurnalistik,” ujarnya.

     

    Wartawan tersebut telah mengambil langkah korektif, termasuk membuat berita klarifikasi, menyampaikan hak jawab, dan menghapus berita lama dari media sosial serta situs berita online.

     

    Edi Sutiyo, Ketua Umum SIMPE Nasional, menekankan pentingnya etika jurnalistik dan verifikasi informasi sebelum dipublikasikan.

     

    “Kita semua harus belajar dari kasus ini. Jurnalisme bukan sekadar menyampaikan informasi, tetapi juga menjaga akurasi, verifikasi, dan tanggung jawab. Kesalahan bisa terjadi, tapi ketika ada kesalahan, yang paling penting adalah berani mengakui, memperbaiki, dan mengambil pelajaran,” tegasnya.

     

    Edi Sutiyo mengapresiasi langkah terbuka dari wartawan dan pihak-pihak yang merasa dirugikan karena memilih jalur damai dan menyelesaikan masalah secara beradab. Ia juga mengimbau seluruh insan media untuk selalu mengedepankan kode etik dan tanggung jawab sosial dalam setiap pemberitaan.

     

    Rizal Akbar, perwakilan dari Wahana Putra Pajajaran, menyampaikan bahwa pihaknya menerima permintaan maaf tersebut dan berharap tidak ada lagi pandangan negatif terhadap keberadaan wahana hiburan di tengah masyarakat.

     

    “Kami ingin Wahana Putra Pajajaran diterima dengan baik oleh masyarakat. Kami berkomitmen memberikan hiburan yang sehat dan turut mendukung ekonomi warga. Tidak ada niat sedikit pun untuk menciptakan kesan buruk,” kata Rizal.

     

    Kejadian ini menjadi pengingat tentang peran strategis media dalam membentuk opini publik, sehingga tanggung jawab moral dan profesionalisme harus selalu diutamakan. Klarifikasi ini diharapkan dapat meredam polemik, memperkuat komunikasi, dan menjadi momentum perbaikan bersama.


    (Endi Kusnadi)

    Komentar

    Tampilkan

    BERITA TERBARU