NUSANTARANEWS | BANDUNG – Situasi di sekitar Gedung Sate, kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Senin (1/9/2025), dilaporkan aman dan kondusif meski sempat diantisipasi adanya rencana unjuk rasa. Hingga pagi hari, tidak terlihat adanya kerumunan massa di kawasan tersebut.
Pantauan di lapangan pada pukul 09.30 WIB menunjukkan kondisi Jalan Diponegoro, Kota Bandung, relatif sepi dengan cuaca cerah yang menambah suasana tenang. Meski demikian, personel pengamanan tetap bersiaga untuk mengantisipasi potensi keramaian.
Di tengah situasi tersebut, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menggelar jumpa pers di halaman Gedung Sate. Dalam keterangannya, Gubernur menyampaikan sejumlah poin penting, termasuk rencana penataan pedagang kaki lima (PKL). Ia berjanji akan menyediakan lokasi yang layak agar para PKL dapat berdagang dengan tertib.
Selain itu, Gubernur juga menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dengan memberikan bantuan sebesar Rp20 juta kepada seorang pengemudi ojek online yang mengalami kecelakaan hingga patah kaki. “Bantuan ini murni bentuk kepedulian, bukan pencitraan,” tegasnya.
Terkait isu unjuk rasa, Gubernur mengimbau para demonstran untuk menjaga ketertiban dan tidak merusak fasilitas umum. Ia mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi yang diterimanya, massa yang berencana hadir tidak memiliki aspirasi jelas dan kuat, bahkan diduga memiliki niat buruk seperti menjarah atau mencuri.
“Jika ada massa yang datang tanpa alasan jelas, kami siap mengambil tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku, dengan dukungan penuh dari TNI,” ujar Dedi.
Sementara itu, kondisi di kantor DPRD Jawa Barat yang berada di kompleks yang sama dengan Gedung Sate juga masih terpantau aman. Petugas keamanan terus memantau perkembangan di lapangan dan akan segera melaporkan jika ada perubahan situasi.