• Jelajahi

    Copyright © NUSANTARA NEWS | Berita Nusantara News Hari Ini
    Nusantara News

    Follow us on

    Kadis Pariwisata Sukabumi Sendi Apriadi: Festival Layang-Layang Palabuhanratu Angkat Tradisi, UMKM, dan Pesona Wisata

    NUSANTARA NEWS
    Minggu, 14 September 2025, 08.19.00 WIB Last Updated 2025-09-14T01:19:39Z

     


    NUSANTARANEWS | SUKABUMI – Langit Pantai Palabuhanratu tampak berwarna-warni ketika ratusan layang-layang hias tradisional diterbangkan dalam Gebyar Festival Layang-Layang 2025. Kegiatan yang digelar dalam rangkaian Hari Jadi ke-155 Kabupaten Sukabumi ini bukan sekadar ajang hiburan, tetapi juga momentum penting dalam mengangkat kembali tradisi, kreativitas masyarakat, sekaligus sarana promosi wisata pesisir selatan Jawa Barat. Sabtu (13/9/25).


    Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi, S.STP., M.Si, mengungkapkan bahwa festival layang-layang sejatinya memiliki jejak historis panjang di Palabuhanratu. "Festival ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 1980-an. Dari diskusi dengan komunitas Blades, yang selama ini aktif menekuni seni layang-layang, kami mendapatkan cerita sejarahnya. Akhirnya, ide itu kami sampaikan ke Pak JM dan langsung disepakati untuk menjadi bagian dari rangkaian acara Hari Jadi ke-155 Kabupaten Sukabumi," ujarnya di sela kegiatan.


    Menurut Sendi, penyelenggaraan festival ini bukan hanya bernilai hiburan, tetapi juga memiliki dampak strategis bagi daerah. "Kita memang perlu menciptakan event yang terbuka, yang bisa ditonton masyarakat banyak, sekaligus menjual potensi pantai kita. Festival ini juga bagian dari upaya mempromosikan keindahan Palabuhanratu, sambil kita terus mengingatkan soal pentingnya menjaga lingkungan dari ancaman abrasi," jelasnya.


    Meski persiapan perdana tahun ini dilakukan dalam waktu terbatas, Sendi menegaskan bahwa festival layang-layang akan dijadikan agenda tahunan. "Tahun depan kita akan lebih matang dalam persiapan. Harapannya, festival ini bisa menjadi daya tarik wisata yang konsisten, dan menjadi kalender tetap di Kabupaten Sukabumi," tambahnya.


    Selain menampilkan kreativitas komunitas pecinta layang-layang, festival ini juga memberi ruang bagi pelaku UMKM. Masyarakat lokal ikut serta dengan menyediakan berbagai produk khas, mulai dari makanan hingga kerajinan tangan. "Kita lihat sendiri, komunitas dan UMKM di Palabuhanratu tidak kalah kreatif. Bahkan ada peserta yang sudah terbiasa mengikuti festival layang-layang di daerah lain seperti Bali dan kota-kota besar. Artinya, potensi kita tidak kalah profesional," kata Sendi.


    Dari data panitia, tercatat lebih dari 60 peserta resmi yang mendaftar, dengan total peserta mencapai sekitar 100 orang, termasuk peserta lokal yang hadir di luar registrasi awal. Mereka menampilkan karya layang-layang dengan berbagai bentuk, warna, dan desain unik yang memadukan nilai estetika dan seni.


    "Peserta tidak hanya dari Kabupaten Sukabumi, tetapi juga datang dari Cianjur, Bogor, hingga Kota Sukabumi. Mereka masing-masing menampilkan kreativitas luar biasa, sehingga menambah semarak festival perdana ini," jelas Sendi.


    Dengan kombinasi tradisi, kreativitas, dan promosi wisata, Festival Layang-Layang Hias Palabuhanratu diharapkan menjadi daya tarik baru yang memperkuat citra Sukabumi sebagai destinasi wisata unggulan di Jawa Barat.


    (Ismet)


    Komentar

    Tampilkan

    BERITA TERBARU