• Jelajahi

    Copyright © NUSANTARA NEWS | Berita Nusantara News Hari Ini
    Nusantara News

    Follow us on

    Reses Berubah Haru, Bunda Rika Yulistina Bayarkan Tunggakan BPJS Guru Ngaji di Citepus

    NUSANTARA NEWS
    Minggu, 21 September 2025, 22.20.00 WIB Last Updated 2025-09-21T15:21:29Z

     


    NUSANTARANEWS | SUKABUMI – Suasana Reses ke-3 Tahun Sidang 2025 Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Rika Yulistina, di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, pada Minggu (21/9/2025), tiba-tiba berubah haru. Tidak seperti biasanya yang penuh dengan dialog dan aspirasi masyarakat, kali ini ada kejadian menyentuh hati, seorang guru ngaji warga RT 3 RW 10, Desa Citepus, mendapat kejutan tak terduga.


    Rika Yulistina, legislator dari Fraksi Partai Golkar itu, secara pribadi membantu membayarkan tunggakan iuran BPJS salah satu warga bernama Supriyana, yang diketahui telah lama menunggak dan hampir terblokir kepesertaannya.


    Dengan mata berkaca-kaca, Supriyana mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya.

    "Alhamdulillah, terima kasih banyak kepada Bunda Rika. Beliau telah membantu saya dengan membayarkan tunggakan BPJS saya. Jujur, sebetulnya saya malu, tapi dengan kebaikan beliau saya hanya bisa mendoakan. Insyaallah ke depan saya akan berusaha kembali membayar seperti biasa," tutur Supriyana penuh haru.


    Menurut pengakuannya, kartu BPJS yang sangat dibutuhkan keluarganya sempat terancam diblokir akibat keterlambatan pembayaran. Namun berkat bantuan spontan Rika Yulistina, beban itu kini terangkat.


    Kejadian ini menjadi sorotan warga yang hadir, karena menunjukkan kepedulian seorang wakil rakyat yang tidak hanya mendengar aspirasi, tetapi juga langsung turun tangan membantu persoalan nyata masyarakat kecil.


    "Reses bukan hanya mendengar, tapi juga merasakan apa yang dirasakan masyarakat. Jika kita bisa membantu secara nyata, itulah wujud kehadiran wakil rakyat di tengah warga," ujar Rika Yulistina  saat Pidato.


    Momen dramatis tersebut membuat suasana reses di Citepus terasa berbeda dari biasanya. Tidak hanya dialog, tetapi juga menyisakan kisah kemanusiaan yang membekas di hati masyarakat.


    (Ismet)


    Komentar

    Tampilkan

    BERITA TERBARU