JAKARTA - NUSANTARANEWS - Salah satu bangunan komersil di wilayah semper , Koja , Jakarta Utara menjadi sorotan pihak kontrol sosial yang mana hal itu di sampaikan oleh Zulya salah satu pentolan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Jakarat Utara , kepada wartawan
Pihaknya jelas menekankan agar pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk segera membongkar bangunan yang diduga ilegal tidak memiliki PBG (persetujuan bangunan gedung) yang mana jelas disana bangunan tersebut sudah di segel pihak pemerintah namun diduga keras pihak pelaksana pekerjaan tidak mengindahkan teguran dan penyegelan yang dilakukan.
Yang mana terlihat di lapangan bahwa beberapa pekerja masih terus saja menjalankan aktivitas pekerjaan dan tidak mengindahkan segel yang telah terpasang bahkan salah satu pekerja mengatakan bahwa pihaknya di suruh oleh salah satu oknum bernisial B untuk terus bekerja
Dengan hal itu jelas berarti pihak pelaksana kegiatan pembangunan dan pemilik tidak lah menghormati apa yang di lakukan oleh pihak berwenang dengan dugaan mereka membandel sehingga berani mengangkangi disini jelas peran dari Pemprov DKI di nilai tidak bisa menyelesaikan apa yang menjadi persoalan.
Maka dari itu Zulya mengultimatum bahwa jika hal itu terus di biarkan oleh pihak Pemprov maka pihaknya akan menggelar aksi unras meminta PJ Gubernur DKI untuk mundur dari jabatanya yang mana jelas sebagai Kepala Daerah tidak bisa mendengar aspirasi atau keluhan dari masyarakat malah seolah olah tutup mata akan apa yang sudah terjadi.pungkasnya
(Red)