• Jelajahi

    Copyright © NUSANTARA NEWS | Berita Nusantara News Hari Ini
    Nusantara News

    Follow us on

    Lebih dari Sekadar Ungkapan: Memahami Kedalaman Filosofi Silih Asih, Asah, Asuh

    NUSANTARA NEWS
    Kamis, 01 Mei 2025, 10.07.00 WIB Last Updated 2025-05-01T03:07:14Z

     


    NUSANTARANEWS | JAWA BARAT - Konsep silih asih, silih asah, dan silih asuh merupakan tiga pilar penting dalam filosofi hidup masyarakat Sunda, Jawa Barat.  Ketiga nilai ini saling berkaitan dan membentuk pondasi kehidupan yang harmonis, saling mendukung, dan berkelanjutan.  Lebih dari sekadar ungkapan, ketiganya mencerminkan nilai-nilai luhur yang diwariskan turun-temurun dan masih relevan hingga saat ini.

     

    Silih Asih (Saling Mengasihi):  Merupakan inti dari hubungan antarmanusia dalam masyarakat Sunda.  Asih berarti kasih sayang, cinta, dan rasa welas asih.  Silih asih menekankan pentingnya saling menyayangi, menghormati, dan menghargai sesama, tanpa memandang status sosial, ekonomi, atau latar belakang.  Sikap ini tercermin dalam gotong royong, kepedulian terhadap lingkungan sekitar, dan rasa empati yang tinggi.  Dalam kehidupan sehari-hari, silih asih diwujudkan melalui perilaku saling membantu, berbagi, dan bertoleransi.

     

    Silih Asah (Saling Mengasah):  Menekankan pentingnya proses pembelajaran dan peningkatan kualitas diri secara bersama-sama.  Asah berarti mengasah atau mempertajam, baik secara intelektual maupun moral.  Silih asah mendorong individu untuk terus belajar, mengembangkan potensi diri, dan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan.  Hal ini dapat terlihat dalam tradisi ngaji (belajar agama), mapag (menyambut tamu dengan ramah), dan berbagai kegiatan seni dan budaya tradisional Sunda.  Silih asah juga mendorong terciptanya lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan dan perkembangan individu.

     

    Silih Asuh (Saling Merawat):  Menunjukkan tanggung jawab bersama dalam merawat dan membimbing satu sama lain, terutama generasi muda.  Asuh berarti merawat, membimbing, dan mendidik.  Silih asuh menekankan pentingnya menjaga kelangsungan nilai-nilai luhur dan budaya Sunda dari generasi ke generasi.  Hal ini tercermin dalam sistem pendidikan tradisional Sunda yang menekankan pentingnya nilai moral dan etika.  Silih asuh juga mendorong terciptanya lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung bagi pertumbuhan anak-anak dan remaja.

     

    Ketiga nilai ini, silih asih, silih asah, dan silih asuh,  saling berkaitan dan membentuk siklus yang berkelanjutan.  Saling mengasihi menciptakan ikatan sosial yang kuat, yang kemudian mendorong saling mengasah dan merawat.  Siklus ini menciptakan masyarakat yang harmonis, rukun, dan penuh dengan rasa kebersamaan.  Penerapan nilai-nilai ini sangat penting dalam menjaga keutuhan dan kelestarian budaya Sunda, serta menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi semua.  Di tengah modernisasi yang pesat,  nilai-nilai luhur ini tetap menjadi pedoman hidup yang relevan dan patut dijaga serta diwariskan kepada generasi mendatang.


    (Endi Kusnadi)

    Komentar

    Tampilkan

    BERITA TERBARU