• Jelajahi

    Copyright © NUSANTARA NEWS | Berita Nusantara News Hari Ini
    Nusantara News

    Follow us on

    Lahan Sudah Diratakan, Rumah Belum Dibangun: Harapan 36 KK Gunung Karamat Masih Menggantung

    NUSANTARA NEWS
    Kamis, 31 Juli 2025, 07.26.00 WIB Last Updated 2025-07-31T00:33:34Z

     


    NUSANTARANEWS | SUKABUMI– Pemerintah Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, terus berupaya memberikan solusi bagi warga yang terdampak pergeseran tanah beberapa waktu lalu. Sebanyak 36 Kepala Keluarga (KK) kini telah dialokasikan lahan relokasi di Blok Cijapar. Namun, hingga kini pembangunan rumah bagi mereka belum juga terealisasi.


    Kepala Desa Gunung Karamat, Subaeta, mengatakan bahwa pihaknya telah menyelesaikan proses perataan lahan dengan menyewa alat berat dari Kodim selama 490 jam kerja. Total biaya yang dikeluarkan mencapai Rp197 juta, yang sebagian besar bersumber dari swadaya masyarakat.


    "Rp45 juta kami ambil dari anggaran desa, Rp25 juta dari iuran warga, dan Rp5 juta dari donasi masyarakat. Dana yang terkumpul memang belum mencukupi seluruhnya, tapi Alhamdulillah sekarang lahannya sudah rata," ujar Subaeta saat ditemui di lokasi.


    Ia menambahkan, langkah ini diambil setelah adanya arahan dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) yang tidak menyetujui relokasi di lokasi lama karena statusnya masih trap dan dinilai rawan bencana berdasarkan hasil pengecekan BMKG.


    "Karena permintaan BNPB, dan lahan sebelumnya dinilai tidak aman, akhirnya kami relokasi ke sini. Pemerintah desa juga akan membuatkan SPPT atas nama perorangan sebagai bentuk legalitas lahan, meski kami belum tahu apakah nantinya akan dibangun oleh pemerintah atau tidak," jelasnya.


    Meski berbagai langkah telah dilakukan di tingkat desa, pembangunan rumah untuk para korban masih belum menunjukkan progres. Subaeta mengaku sudah mengonfirmasi ke pihak pemerintah kabupaten, namun hingga saat ini masih dalam proses pengajuan.


    "Sampai sekarang belum ada tanggapan lebih lanjut. Terakhir saya konfirmasi, katanya masih dalam tahapan pengajuan. Kami hanya bisa berharap agar pemerintah kabupaten segera mengambil langkah nyata untuk membangun rumah bagi warga kami," tegasnya.


    Warga yang terdampak pun terus mendesak pemerintah, mengingat sudah terlalu lama hidup dalam ketidakpastian pasca-bencana. Mereka berharap agar janji relokasi segera diwujudkan, bukan hanya sekadar wacana. Rabu (30/7/25).



    (Ismet)

    Komentar

    Tampilkan

    BERITA TERBARU