• Jelajahi

    Copyright © NUSANTARA NEWS | Berita Nusantara News Hari Ini
    Nusantara News

    Follow us on

    Belatung di Program Makanan Bergizi SDN Ciputat: Siapa yang Bertanggung Jawab? Ini Penjelasannya

    NUSANTARA NEWS
    Jumat, 17 Oktober 2025, 21.07.00 WIB Last Updated 2025-10-17T14:07:58Z

     


    NUSANTARANEWS | SUKABUMI – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Ciputat menjadi sorotan publik setelah video berisi temuan belatung dalam saus bakso viral di media sosial. Insiden tersebut terjadi pada Jumat, 10 Oktober 2025, dan memicu kekhawatiran orang tua siswa serta masyarakat.


    Kepala Sekolah SDN Ciputat, Djuhari, saat dikonfirmasi membenarkan adanya temuan belatung di makanan yang dibagikan kepada siswa.


    "Benar, pada hari itu ditemukan belatung di dua wadah makanan siswa. Namun, kami segera menghentikan distribusi dan mengembalikan makanan ke dapur MBG," ujar Djuhari.


    Ia menambahkan bahwa pihak sekolah hanya merupakan penerima manfaat dari program MBG dan tidak memiliki wewenang langsung terhadap proses produksi makanan.


     "Terkait viralnya video itu, saya tegaskan bahwa bukan dari pihak sekolah yang menyebarkan. Kami tetap mematuhi MoU dengan pihak dapur MBG dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kepada mereka," lanjutnya.


    Djuhari juga menyatakan bahwa sejak kejadian tersebut, pihak sekolah semakin ketat dalam melakukan pemeriksaan sebelum makanan dibagikan kepada siswa.


     "Sekarang kami minta anak-anak untuk selalu memeriksa makanannya sebelum dikonsumsi. Ini sebagai langkah antisipasi," katanya.


    Menanggapi viralnya kejadian tersebut, tim nusantaranews.web.id mendatangi dapur MBG yang dikelola oleh Yayasan Al-Barkah Cipta Insani SPPG di Cikakak 1. Kepala dapur, Syahril Julian, membenarkan adanya temuan belatung tersebut.


     "Kejadian itu benar terjadi pada Jumat, 10 Oktober 2025. Belatung ditemukan di saus bakso dalam satu dari 135 ompreng yang dikirim ke salah satu sekolah," kata Syahril.


    Menurutnya, pihak yayasan SPPG langsung merespons dengan mengganti menu dan meminta maaf secara resmi kepada pihak sekolah.


     "Sebagai tindak lanjut, kami segera melakukan pengecekan ulang terhadap kualitas bahan baku serta proses pengolahan makanan. Kami juga berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk memastikan tidak ada unsur sabotase," jelasnya.


    Syahril menambahkan, pihaknya telah mengambil sampel makanan untuk diuji. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa bahan baku maupun saus yang digunakan tidak mengandung belatung atau kontaminasi lain.


    "Kami melakukan cross-check terhadap saus pada H+3 kejadian, tepatnya hari Minggu. Hasilnya tidak ditemukan belatung maupun penyimpangan kualitas," jelasnya.


    SPPG menegaskan bahwa mereka tetap berkomitmen menjaga kualitas makanan MBG dan memastikan seluruh proses berjalan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.


    (Wahyu /Sopiyan)

    (Editor: Ismet)


    Komentar

    Tampilkan

    BERITA TERBARU