NUSANTARANEWS | SUKABUMI – Suara gemuruh uap panas dari Geyser Cisolok seolah menyatu dengan riuhnya wisatawan yang memadati kawasan wisata alam Cipanas. Meski panorama alam begitu memikat dan udara pegunungan menyejukkan, namun satu hal terus bergema di antara keramaian: "Utamakan keselamatan!"
Di tengah cuaca yang tak menentu akhir-akhir ini, tim pemandu wisata dan keselamatan Cipanas tak kenal lelah mengingatkan para pengunjung akan pentingnya kewaspadaan. Bukan tanpa alasan, derasnya aliran air dan potensi bahaya di sekitar kawasan geyser bisa menjadi ancaman nyata bila pengunjung lengah.
"Ini adalah kewajiban kami untuk terus mengingatkan dan menyampaikan apa yang menjadi SOP kami di lapangan," ujar salah satu pemandu dengan suara tegas namun penuh kepedulian.
Ia juga menyoroti pentingnya menjaga kebersihan kawasan, terutama bagi pengunjung yang membawa makanan ke area bawah.
"Mohon dibawa kembali ke atas. Jangan sampai meninggalkan sampah yang bisa merusak keindahan dan kenyamanan bersama," lanjutnya.
Tak hanya itu, pemandu juga menekankan pentingnya menjaga barang bawaan sebelum melakukan aktivitas di sungai atau kolam alami. Kasus kehilangan barang masih sering terjadi akibat kelalaian pengunjung.
"Kami tidak melarang mandi di sungai, tapi ingat, keselamatan harus diutamakan. Barang bawaan sebaiknya dititipkan atau ditaruh di tempat yang aman sebelum beraktivitas."
Pesan-pesan ini disampaikan berulang-ulang, tanpa lelah, oleh para petugas yang berdiri di berbagai titik strategis kawasan wisata. Bagi mereka, keselamatan pengunjung bukan sekadar protokol itu adalah tanggung jawab moral.
Dalam suasana yang serba cepat dan penuh godaan visual di alam terbuka, mudah bagi wisatawan untuk lengah. Namun, di balik keindahan uap panas yang menyembur dari perut bumi, terdapat dedikasi diam-diam dari para penjaga keselamatan yang hadir untuk memastikan, bahwa setiap orang bisa pulang dengan selamat dan membawa pulang kenangan, bukan penyesalan. Minggu, (19/10/2025).
(Ismet)