• Jelajahi

    Copyright © NUSANTARA NEWS | Berita Nusantara News Hari Ini
    Nusantara News

    Follow us on

    Pemdes Jayanti Sosialisasikan Penanganan dan Pencegahan DBD

    NUSANTARA NEWS
    Rabu, 29 Mei 2024, 09:07 WIB Last Updated 2024-05-29T02:07:40Z

    NusantaraNews|Sukabumi – Pemerintah Desa Jayanti (Pemdes) menyelenggarakan acara sosialisasi terkait penanganan dan pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Aula Gedung Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Acara ini bertujuan untuk menyebarluaskan pengetahuan kepada warga agar terhindar dari penyakit DBD yang tengah mewabah."Selasa(28/05/2024) 


    Kepala Desa Jayanti, Nandang, menyampaikan bahwa ada beberapa warga yang telah terinfeksi DBD dan harus dirawat di rumah sakit. "Saya mendapat laporan dari warga bahwa ada beberapa orang yang terkena DBD, termasuk dari Bagbagan, Babakan Teladan, dan Jayanti sendiri. Hari ini, ada tiga orang warga di Perumahan Jayanti Asri yang terjangkit DBD," ujarnya.


    Nandang menambahkan bahwa sekitar satu setengah tahun lalu, kasus DBD di wilayah tersebut sempat parah, meskipun tidak seburuk saat ini. "Setelah ditelusuri, kesadaran warga tentang kebersihan lingkungan masih kurang, seperti membuang sampah sembarangan dan tidak membersihkan tempat penampungan air secara rutin," katanya.


    Dalam acara tersebut, Nandang juga menekankan pentingnya tindakan preventif sebelum dilakukan fogging. "Fogging adalah langkah terakhir. Sebelumnya, warga harus sadar untuk membersihkan lingkungan, menguras bak mandi, dan menutup tempat-tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk," tegas Nandang.



    Ia juga menyampaikan bahwa ruangan di rumah sakit, termasuk IGD, sudah penuh oleh pasien DBD. "Oleh karena itu, sangat penting bagi warga untuk memeriksa lingkungan rumah mereka, menghindari tumpukan baju di kamar mandi, dan memastikan tidak ada wadah yang dapat menampung air hujan," ujar Nandang.


    Pemdes Jayanti telah menyebarkan informasi terkait pencegahan DBD melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk grup WhatsApp warga desa, posyandu, PKK, dan media sosial. Selain itu, sosialisasi juga dilakukan dalam kegiatan pembinaan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang diinisiasi oleh UPTD Dalduk dan kecamatan.


    "Dalam pembinaan ini, kami menyampaikan penanganan dan pencegahan DBD agar informasi tersebut dapat sampai kepada warga. DBD adalah tanggung jawab bersama. Warga harus sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan dan menutup saluran-saluran air yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk," pungkas Nandang.


    Acara ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif warga dalam menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah penyebaran DBD.

    #Tim

    Komentar

    Tampilkan

    BERITA TERBARU